Source : @tawaubookshop (instagram)
Oke... Ba bi bu be bo nya segitu aja. Kali ini buku apa lagi yang bakalan di review. Buku kali ini yang bakalan aku review adalah salah satu buku tentang self improvement. Nah, buku ini bagus banget nih buat temen-temen yang suka ngerasa overthinking, lelah dengan hidup ini, insecure, dan yang paling ngena itu yaitu SUKA PURA-PURA BAHAGIA padahal mah dalemnya lagi berantem ato lagi gak karuan. Apalagi kalo bukan buku karya Munita Yeni yang berjudul "Baca Buku Ini Saat Engkau Sedang Lelah". Buku ini masuk ke dalam jajaran buku Best Seller Nasional loh.... Dan aku akui buku ini bagus dan membantu untuk diri aku sendiri secara pribadi loh 😁. Gimana sih pemampakan bukunya ? Ini dia penampakannya
Source by Naomi's Galery
Dari covernya itu bagus banget. Aku suka. Di dominasi dengan warna putih dan ilustrasi yang aesthetic. Di kursi yang ada di cover itu juga tertulis "Sesungguhnya Berpura-pura Bahagia Itu Melelahkan". Nah, sperti yang aku bilang tadi, cocok banget dibaca sama orang yang suka berpura-pura nih 😁✌🏻. Menurut aku, cover dari bukunya mengambarkan sebuah kesendirian, alias merenung untuk diri sendiri. Yang aku maksud adalah intropeksi dan evaluasi diri. Dilihat dari ilustrasinya yang menggambarkan sebuah meja, kursi, serta beberapa hiasan meja yang bagus serta suasana yang cozy banget digunakan untuk menuangkan isi hati dan keluh kesah dari diri sendiri baik melalui tulisan, gambar, atau kreasi lainnya yang mengekspresikan suasana hati yang sedang dialami.
Buku ini mirip dengan buku "Kamu Terlalu Banyak Bercanda" karya Marchella FP yang pernah aku review sebelumnya (Untuk yang penasaran dengan reviewnya boleh di cek setelah ini ya 😁). Persamaannya adalah sama-sama buku yang merujuk tentang pengembangan diri ke arah yang lebih baik, baik itu dari segi perilaku, kebiasaan, hingga mental. Sedangkan perbedaannya adalah sudut pandang. Jika dalam buku "Kamu Terlalu Banyak Bercanda" karya Marchella FP mengambil sudut pandang dari seorang tokoh yang bernama Awan. Namun dalam buku ini lebih kepada mengajak kita para pembaca, memotivasi pembaca, serta mengedukasi pembaca untuk hidup dan berkembang ke arah yang lebih baik. Buku ini cocok dibaca oleh seluruh kalangan baik itu para remaja hingga dewasa, perempuan atau laki-laki. Buku ini diterbitkan oleh penerbit Psikologi Corner di Yogyakarta tahun 2018 dengan nomor ISBN 978-602-5907-78-4. Buku karya Munita Yeni ini banyak digandrungi oleh para pembaca di seluruh indonesia terutama adalah kaum anak muda. Makanya tak heran jika buku ini berada dalam salah sath buku jajaran Best Seller Nasional. Buku ini memiliki 2 versi yakni buku versi hardcover dan softcover. Isinya sama saja yang membedakan adalah jenis dari covernya. Tampilan dari covernya pun sama. Yang aku miliki ini jenis nya softcover. Temen-temen bisa beli buku ini di toko-toko buku yang ada di kota masing-masing ya.. Dan ingat untuk membeli buku original nya, jangan yang palsu. Mari kita support para penulis kesayangan kita dengan membeli buku original nya. Disamping itu buku originalnya memiliki kualitas yang sangat bagus. Oke.. kita udah selesai ngomongin covernya, sekarang kita lihat sinopsisnya ya...
Source by Naomi's Galery
Ini dia tampilan belakang bukunya. Masih bernuansa putih bersih dengan tulisan tentang isi dari buku nya dan pesan dari si penulis untuk para pembaca yakni
"Aku ingin terus bisa hidup dengan penuh kesadaran, untuk diriku sendiri, jangan pernah kalian meninggalkanku, membenciku, atau ingin membunuhku. Aku sangat membutuhkanmu. Mari kita hidup dengan saling mencintai mulai saat ini".
Berikut adalah pesan dari penulis untuk para pembaca yang membeli buku ini. Udah kebayang belum kira-kira apa makna yang dimaksudkan oleh penulisnya ? Boleh tulis di kolom komentar ya, aku beneran ingin tau pendapat kalian. Selain pesan yang disampaikan oleh penulis. Di bagian bawah pesan tersebut terdapat sinopsis dari buku "Baca Buku Ini Saat Engkau Lelah".
"Terkadang kita terlalu sibuk mencintai ini dan itu bahkan sampai kita lupa untuk mencintai diri sendiri, dan itu sungguh melelahkan. Mengapa manusia mulai lupa bagaimana cara untuk mencintai dirinya sendiri ? Bukankah sangat melelahkan ketika kalian ditinggalkan seseorang ? Jika diri kalian sendiri yang meninggalkan dirimu, betapa sunyinya ?
.........
Belajar menerima, menyayangi, dan mencintai diri kita sendiri dengan anggun, sehingga lelah pun iri melihat romantisnya kita dengan diri kita sendiri."
Gimana, kira-kira temen-temen udah dapet belum kemana arah buku ini akan membawa kita ? Untuk lebih detailnya kita akan melihat isi di dalamnya.
Source by Naomi's Galery
Beginilah penampakan dari halaman pertama setelah cover. Sama dengan tulisan yang ada di covernya ya. dan berikutnya aku akan memperlihatkan daftar isinya
Source by Naomi's Galery
Di dalam daftar isinya terdapat beberapa 5 bab yang membahas topik-topik seputar dengan pengembangan diri. Mulai dari hidup di planet lain, aku ideal, siapa yang salah hingga dengan cara melepas lelah. Topik yang sangat menarik untuk dibahas ya. Masing-masing dari bab ini sangat menampar untuk aku secara pribadi. Dari membaca buku ini aku jadi paham tentang hal-hal yang selama ini kita lakukan tanpa kita sadari yang membuat kita nyaman namun sebenarnya itu sangat tidak baik untuk kita. Aku membeli buku ini karena pada saat itu aku sedang stress dan overthinking. Aku melihat buku ini saat aku membeli buku yang berjudul "Baca Buku Ini Saat Engkau Sedang Patah Hati". Next time aku review ya bukunya. Aku yang pada saat itu sangat nyaman melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak baik dan bahkan membuat kualitas diri aku semakin menurun. Aku juga membeli buku ini karena aku sangat ingin berproses ke kualitas diri yang lebih baik lagi. Topik yang aku suka dari sekian bab itu adalah topik tentang "Hidup di Planet Lain dan Aku Ideal". Topik tersebut sangat menyadarkan aku secara pribadi yang selama ini aku termasuk seseorang yang tidak mencintai diri sendiri dan sibuk mencintai hal-hal diluar diriku. Topik mengenai "Hidup di Planet Lain" itu topik yang membahas mengapa kita harus berhalu-halu ria kalau memang bukan itu kenyataanya dan topik tentang "Aku Ideal" itu membahas tentang sebagimana rupa diri kita yang kita inginkan yang berujung kepada kondisi mental diri kita yang menjadi tidak baik. Segitu aja spoilernya ya aku gak mau spoiler lebih banyak lagi (Biar makin penasaran gitu). Puji Tuhan aku bersyukur setelah baca buku ini aku menjadi menyadari banyak hal tentang diri sendiri, mulai dari kelebihan dan kekurangan hingga bagaimana aku bisa menghargai semua hal yang ada pada diri aku sendiri. Cukup bermanfaat dan aku SANGAT RECOMEND buat kalian semua baik yang sedang bergejolak dengan diri sendiri maupun yang secara mental dan jasmani sehat-sehat aja. Buku ini juga memberikan banyak pengetahuan baru untuk kita seperti apa yang akan terjadi jika kita tidak menghargai diri kita sendiri, membenci diri kita, menuntut lebih kepada diri kita, bersikap egois, dll. Semua hal tersebut dikemas dengan bahasa yang ringan dan sangat mudah di pahami dan gaya bahasa yang digunakan milenials sekali ditambah dengan beberapa ilustrasi cerita nyata (didapatkan dari sumber buku karya ilmiah seorang ahli) yang digunakan sebagai contoh yang memudahkan kita untuk mengerti tentang apa yang ingin disampaikan oleh penulis. Buku ini juga menambahkan sebuah gambar-gambar ilustrasi hitam putih yang membuat bacaan terkesan santai dan tidak serius.
Source by Naomi's Galery
Seperti gambar diatas contohnya. Ilustrasi yang menarik menggambarkan dari gejolak dalam diri yang sedang dialami. Oiya, aku sampe lupa bahas hal yang paling penting nih, yaitu harga hahaha... Harga buku ini Rp. 55.500. Cukup murah bukan ? Menurut aku pribadi, buku dengan isi yang sangat membangun ini ditambah dengan pembawaannya yang sangat menarik cukup murah dengan harga tersebut. Aku pun sempat kaget dengan harganya 😂. Untuk kekurangan dari bukunya sendiri adalah tidak adanya pembatas buku 😭 jadi aku harus menggunakan pembatas buku lain untuk memberikan tanda sampai mana aku membacanya. Dan untuk beberapa kalangan mungkin buku ini dalam pembawaannya dalam menjelaskan sesuatu itu agak bertele-tele, namun hal tersebut tidak menutupi dari apa maksud dan tujuan dari hal yang ingin disampaikan hanya saja penjelasannya terlalu bertele-tele untuk sebagian orang. Aku kasi rating 8,5/10 deh untuk buku ini. Nah sekarang aku kasi tau ke temen-temen bagian mana dari buku ini yang aku suka "Aku terbuai dengan pikiranku sendiri, sampai-sampai aku merasa baik-baik saja saat teman-temanku mulai mengambil langkah mudur. Aku merasa baik-baik saja karena aku punya kehidupan lain". Hm... ada yang paham gak tuh ? kalimat itu merupakan penggalan dari suatu paragraf yang menjelaskan tentang kehidupan di planet lain. Oh iya, saking sukanya aku dengan kalimat-kalimat yang terdapat di dalamnya, aku suka mengambil sepenggal-sepenggal kalimat buat di jadiin caption di instagram 😂. Lagi-lagi yang bagus di jadiin caption di instagram ya Hahahaha....
Mengenai penulisnya, tidak mencantumkam secara jelas mengenai identitas dan karya-karyanya. Di dalam bukunya tercantumkan sekilas info tentang penulis. Hal yang dicantumkan adalah Munita Yeni lahir di Bantul. Merupakan anak terakhir dari dua bersaudara. Seorang penikmat kopi hitam dan penyuka game. Selain informasi tersebut dicantumkanlah jenjang pendidikan dari si penulis dan kegiatan-kegiatan yang si penulis lakukan di masa sekolahnya. Untuk foto dan sosial medianya, aku tidak yakin. Karena sosial media yang aku ketehui hanya instagramnya. Temen-temen boleh cek di @munitayeni. Oke deh.. segitu aja dulu ya review kali ini. Untuk temen-temen ada masukan buat aku boleh tulis di kolom komentar ya. Dan bagi yang tau informasi tambahan mengenai si penulis ini boleh tulis di kolom komentar juga ya, aku beneran pengen tau 😁.
Kalau temen-temen mau keep in touch sama aku boleh follow Instagram aku @thisvivi_
Sampai Ketemu di Konten Review Selanjutnya Temen-Temen... Bye 🙋
Tidak ada komentar:
Posting Komentar