Kamis, 16 Februari 2023

[Bahas Buku] Seni Mentertawakan (Beban) Hidup by @raymond.motivator Part 1


Bahas buku. kali ini aku mau membahas buku bersama para pembaca sekalian. Seperti yang diketahui, saya sangat suka sekali membaca buku. Terutama buku-buku yang memiliki judul dan topik yang menarik. Saya membuat tulisan ini dengan tujuan agar bisa berbagi ilmu dan berdiskusi dengan para pembaca sekalian. Jujur, saya sangat suka berbagi sesuatu hal yang saya tau kepada khalayak luas. Bukan karena saya ingin mendapat endorse dan terlihat sebagai seseorang yang dermawan, tetapi karena saya ingin saja membagikan hal-hal menarik ini kepada orang lain.

Okey, buku yang saat ini ingin saya bahas adalah "Seni Mentertawakan (Beban) Hidup", karya @raymon.motivator. Iya, agak absurb bukan ? Awalnya aku aku berfikir demikian. Percaya atau tidak nama penulisnya benar-benar tertera seperti itu di buku terbitannya, dan jika kita cari nama tersebut di mesin pencari maka yang muncul adalah akun instagram dari si penulis itu sendiri. Biasanya, penulis akan menulis namanya dengan sangat rapi dan jelas. Namun penulis ini menggunakan nama akun media sosialnya sendiri. Cukup menarik bukan ? Maka dari itu saya pun membeli buku ini dengan harapan kalau buku ini memberikan sedikit humor tentang hidup ini. 

Yang ingin saya bahas dari buku ini ialah Bab 1 terlebih dahulu, dengan topik "Motivasi Tentang Sukses". Okey kita bahas satu persatu. Pembahasan pertama di awal bab ini adalah apa saja kriteria sukses. Banyak dari kita mungkin berfikir jika sebuah kesuksesan adalah suatu anugrah untuk orang-orang tertentu yang memiliki kriteria ini. Nyatanya saya sedikit tercengang dengan pembahasannya yang sedikit di bumbui interupsi yang agak nyeleneh dari sang penulis. Dalam buku ini tertulis bahwasannya kesuksesan itu tidak murni dan selalu dimulai dari nol. Sebuah kesuksesan (kriteria kesuksesan) memang kita yang menentukan, bukan orang lain. Jika kita menentukan kriteria kesuksesan berdasarkan kriteria orang lain maka bukan kita yang sukses melainkan orang tersebut. Hal itu dikarenakan setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang tidak dapat disamakan oleh orang lain. Maka, entah kita yang ingin berjuang untuk sukses atau tidak itu memang bergantung kepada kita. Dalam kutipannya tertulis,

"Walaupun banyak yang berkata bahwa kesuksesan itu dimulai dari diri kita sendiri, tetapi sebenarnya kita harus berbicara realita. Ada faktor eksternal sebagai pendukung seseorang dalam meraih kesuksesan.

Misalnya, orang berkecukupan secara finansial dan memiliki modal, fasilitas, dan ilmu yang mungkin berasal dari orangtuanya. Mereka bisa dengan mudahnya menjalankan usaha mungkin dari koneksi orangtuanya. Kesimpulannya adalah tidak selalu benar-benar merintis dari nol. Bisa jadi kesuksesan bukanlah benar-benar murni dimulai dari diri kita sendiri. 

Gimana? Sudah cukup termotivasi ? Saya cukup tercengang begitu mengetahui fakta ini. Hal ini benar-benar mengubah pandangan saya terhadap kesuksesan yang benar-benar harus dimulai dari nol. Pesan yang ingin saya sampaikan dan penulis (mungkin) juga ingin sampaikan kepada para pembaca sekalian adalah, gunakanlah segala kesempatan yang datang. Gunakanlah semua hal yang sudah tersedia atau yang telah ada di depan anda. Bisa jadi berasal dari situlah kesuksesan akan datang kepada anda para pembaca sekalian. Sebab ada pepatah lama pernah berkata "Ada banyak jalan menuju Roma". Yang terpenting adalah tetap berusaha dan tekun. 

Terimakasih kepada para pembaca yang telah menyempatkan waktunya untuk membaca Bahas Buku kali ini. Saya sangat senang jika para pembaca sekalian mau meninggalkan komentarnya untuk membangun konten-konten yang sangat bermanfaat untuk orang lain. See you next time, bye 👋

 





Review buku – Psychic Detective Yakumo (The Red Eye Knows) By Manabu Kaminaga

Source: instagram/@riikuzii Buku ini cukup unik ya, karena menceritakan sebuah kisah anak Indigo yang dia mempunyai sebuah kelainan dalam ma...